Dunia sedang kenapa?
salah pertanyaan itu jika saya ajukan?
oke..kalau begitu saya sedang kenapa?
entahlah, saya hanya tidak mengerti dengan keadaan diri ini terhadap dunia.
apa saya selalu dan terlalu banyak salah?
entahlah..
rasanya ingin pergi kesuatu tempat, yang jauh dari kerumunan orang, berteriak lepas tanpa memikirkan pita suara saya akan putus atau tidak.
fragile but strong. saya tau itu nyata dalam diri saya.
apapun, saya selalu bertekad untuk kuat, bukan sok kuat.
walau terkadang beberapa orang menilainya seperti itu, oke mungkin ada benarnya, tapi saya hannya tidak mau terbawa arus lemah menjalani kehidupan saya.
miris..
dan teriris..
ketika saya harus menapaki jalur hidup ini di atas batuan kali yang besar dan tajam. penuh rasa khawatir, geram, luntang lantung pulang tak selalu jelas ke hidup yang awal.
marah? ingin rasamya seperti itu. tapi apa daya? saya tak lebih dari seorang gadis remaja 16tahun yang tidak bisa berbuat apa-apa. hanya pasrah akan jalan yang harus tetap saya lalui, seberat apapun itu,
karna..sesuatu yang akan saya lakukan juga sepertinya tidak akan mengubah keadaan.
percayalah..kata-kata ini akan benar-benar kalian rasakan saat kalian tau keadaan apa yang sedang singgah di dalam dunia saya
jadi? saya harus tetap menerimanya.
sakit? memang..
merasakan dilempar kesana-sini. pulang tak pernah kembali ke atap yang dulu.
entahlah.
hanya saja saya selalu percaya bahwa rencana Tuhan lebih indah dari rencana manusia.
kemudian,
selepas dari gambaran tadi.
saya masih berfikir saya mempunyai sebuah tangan sesejuk air untuk selalu menenangkan hati saya.
tangan apa? tangan yang dijulurkan ke hadapan saya untuk saya raih dan ikuti arahnya, setidaknya sedikit melepaskan pikiran ini akan rumitnya permasalahan tadi, yang sepertinya hampir membuat saya ingin mati bunuh diri perlahan.
tapi..kalau saya tidak sepenuhnya salah,
saya gagal meraih tangan itu, atau mungkin tangan itu tak pernah menjulurkannya ke hadapan saya?
entahlah.
itu yang jadi misteri tersendiri untuk saya.
karna, pikiran saya, tangan sejuk tadi malah membuat saya lompat dari batuan besar yg di taruh oleh sekelompok orang dan saya berpijak pada jalan yang penuh kerikil.
mungkin memang tidak sama menyayatnya, karna saya punya rasa lain untuk kerikil itu.
saya hanya merasa sedih, saat kerikil itu merasa saya adalah beban untuknya saat saya menginjaknya. dan ketika saya tidak berdiri di atasnya lagi, dia bisa tertawa bahagia, berbeda saat sedang berkemelut dengan saya.
maafkan saya kerikil.
saya hanya merasa iri saat kamu tidak bisa membagi tawamu dengan saya yang sebenernya mengharapkan tawa itu untuk saya, bersama saya, atau setidaknya dihadapan saya :')
intinya, saya tetap tidak tau apa yang terjadi dengan saya atau dunia terhadap saya.
saya hanya menjalani bagaimana itu telah di atur.
saya punya kekuatan lebih banyak untuk bersabar :)
maafkan saya, siapapun yang menganggap diri ini salah.
saya juga manusia yang pasti punya kekurangan...
dan maafkan saya untuk kalian yang saya sayangi di hidup saya :"
sesuangguhnya dan benar benar jujur,
saya tak pernah kehilangan kamu kamu dan kamu ;) kalian semua :')
saya sayang kalian :) saya cinta kalian..
dan biarkan saya tetap memberikan senyum walau ada airmata didalam hati yang tersayat ini, atau ketika di tengah malam saat kalian tidur nyenyak dan saya malah membasahi bantal saya...hahaha
see yaa!
-Hari pertama di bulan Juli 2011-