Kemarin kita berjumpa lagi untuk sebuah acara, sepulangnya untuk beberapa saat bayanganmu mampu menyapu otakku. menampilkan potongan potongan ingatan tentang kita yang dulu sempat jatuh cinta dan saling memiliki.
okey, ini hanya pengakuan saja. sebenarnya aku masih menyimpannya. bunga mawar dengan satu pita. ku letakkan di sebuah kotak yang tertaruh didalam sebuah laci di kamarku tempat biasanya aku menaruh barang barang tak terlupakan.
kelopaknya hanya tinggal dua, itupun tak layak disebut kelopak. karna lebih terlihat seperti remasan kertas terinjak. tangkainya kering berkeriput dan daunnya sudah tidak ada.
bunga mawar satu pita, menemani coklat matamu yang menatapku berdiri mematung di depan pintu kamarku pagi itu. saat itu, aku tidak memiliki kata yang tepat untuk di suarakan. melihatmu, seperti anak kucing yang hilang. ada rasa iba menampar hatiku. namun aku tau, kamu tidak membutuhkan rasa kasihan. di satu sisi aku merasa terketuk. namun sungguh sayang, aku sendiripun tak mampu membuka kembali pintuku. aku kehilangan kuncinya. dan kamu tidak memiliki kunci yang serasi untuk membukanya.
lama memang tak berbicara dan bercerita denganmu. kemarin kamu bersuara. menawarkan aku, untuk menerima setengah hatimu lagi. ada perasaan tumpang tindih, kaget, haru, bercampur perih ketika mengetahui kamu masih berpendirian pada ucapanmu setahun lalu.
"aku akan tetap sayang sama kamu my.."
:) terimakasih karna telah membuktikannya. tapi kamu tau, aku tidak bisa. aku bilang kamu baik. tidak cocok untukku yang kadang masih picik dan egois. lagipula aku masih ingin lepas dari semua beban. dan mendapatkan segala hal yang sempat terlewatkan. aku benci menyebutkannya, tapi itu harus! karna aku tidak cukup jahat untuk mengelabuimu. memelukmu kemudian menikam tubuh putihmu.
Bunga mawar satu pita. aku akan tetap menyimpannya untukmu. suatu saat nanti,aku akan mengisahkanmu kepada semua. tentang kesetiaan yang terwakilkan pada bunga mawar satu pita.
06 September 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar