Rasanya ingin menyerah saja lalu angin bisa sepuasnya menerbangkan diriku ke segala arah. Mungkin rasa sakit itu perlahan akan mereda. Tapi butuk waktu dan aku tak mampu lagi menunggu. Siapa yang tau? di ujung penantian, bukan sehat yanga ada tapi maut yang sedang membuka lebar-lebar tangannya untuk memeluk jiwaku.
Bolehkah aku menyerah dan membiarkan takdir yang memutuskan segalanya? Aku diam saja. Tak perlu berusaha. Tak perlu membuang tenaga. Toh pada akhirnya aku hanya ketiadaan yang tak akan dikenang. Aku hanyalah sebuah nama yang akan terlupakan dari ingatan setiap orang..
Jadi, bolehkan aku menyerah? Aku lelah..sangat..
dengan asma dan arteriosclerosisnya - 08 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar