Perempuan bingung, aku pikir kamu terjebak dalam definisi yang kamu bangun. aku berasumsi kamu terlena dengan ketakutan yang kamu terjemahkan seiring berjalannya waktu. aku pikir kamu selalu membuat semua batasan yang ada, antara yang normal dan tidak normal, yang biasa dan tidak biasa, yang kamu mau dan orang lain mau.
Mungkin kamu sudah bilang bahwa perasaan memiliki membuat kamu takut dan merasa tak bebas. Tapi dari apa yang kamu katakan, kamu sudah merasa sedikit memiliki dia. Yaa, sebut saja aku salah, bahwa kamu tidak merasa memiliki dia. Asumsiku juga yang tidak luput dari kesalahan. Dan itu berpijak pada pernyataan begini :
“Tapi gue ga bisa ninggalin dia gitu aja my, oke lah dia kaya gitu. Tapi hubungan gue juga ga bisa dianggap angin lalu. Tapi ya gue juga pengen tetep ini semua selesai”
Masih ingat?
Kamu yang berkata begitu.
Bagiku itu tanda kamu ‘memandang’ dia dan memiliki dia.
Jadi putuskanlah, pastikanlah. Adakah dia ingin bermain di lapangan yang sama dengan kamu? Karena jika kamu tidak ingin memiliki dan dimiliki dan dia setuju itu, maka kamu bebas melakukan yang kamu mau, begitu juga dengan dia. Kalian akan dapat membangun sebuah hubungan yang tidak mengikat dengan cara kalian sendiri. Maka mungkin hubunganmu dengannya bisa berada di nomor dua. Dan percayalah, jika dia memang bermain di lapangan yang sama, dia tidak akan berkeberatan…
Jadi.. Mengertikah kamu atas maksudku ?
Jadilah terbaik yang kamu inginkan yaa kawan.
Kamu pasti bisa menentukan seperti sebelumnya aku menentukan jalan aku dengan dia.
05 juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar